Aug 6, 2010

cerita nenek



Di sini aku menunggu. Tepatnya di Rumah Sakit Haji, 90 minit perjalanan dari rumah. Perjalanan yang jauh terpaksa aku tempuh demi satu tujuan. Bertemu seorang doktor (consultant), dengan membawa surat tugas - menguji aku di Ujian Keluar Bagian Bedah.

Penantianku ditemani seorang ibu; nenek sebenarnya. Duduk berteleku disampingku. Lalu aku menyapa..
   "Ibu, kita menunggu siapa bu?"
   "Cucuku mau operasi, nak..ada benjol-benjol di lehernya," ramah beliau menjawab.
   "Oh, gitu..di manaki tinggal bu?"
   "Di dekat lampu merah sana..(entah di mana tempatnya, aku hanya mengangguk). Sendiri saya tinggal. Meninggalmi suamiku 2 bulan lalu.." dengan tidak semena-mena dia bercerita...

Pagi itu, seperti biasa sang suami bangun membersihkan diri. Meminta sabun dari sang isteri. (mungkin kebetulan pagi tu habis bekalan sabun dalam toilet). Anehnya, sabun tersebut tidakpun digunakan oleh sang suami... Seusai mandi, beliau mengenakan pakaian untuk ke masjid. Dan sekali lagi aneh, sang suami tidak keluar rumah sebaliknya berbaring kembali di katil. Dan demikianlah berakhirnya kehidupan sang suami, beliau tidur dan tidak akan pernah bangun lagi...

Menurut sang isteri, arwah yang hampir mencecah 80 tahun itu tidak ada penyakitnya. (wallahu'alam, mungkin ada tapi tidak diketahui). Sihat, aktif berjalan ke sana sini. Namun itulah yang dinamakan ajal. Bila sampai waktunya, tidak ada yang mampu mengubahnya. Sebelum kematiannya, arwah sering berkata pada isterinya, "Saya rasa macam saya tak sampai Ramadhan tahun ni.."
Aku lihat mata tuanya berkaca. Cinta matinya kini pergi meninggalkan dia, bersama 10 orang anak yang kini terpencar di seluruh Indonesia. Innalillah~

Masih tersisa beberapa hari sebelum menjelang Ramadhan.. Allahumma Ballighna Ramadhan..! (Ya Allah, sampaikan kami ke bulan Ramadhan)

Hampir 6 jam aku di sini, Allah belum mempertemukan aku dengan pengujiku. Tapi Dia memberikan aku sebuah peringatan dengan mempertemukan aku dengan nenek ini. Alhamdulillah.

***
Hari ini 6 Ogos 2010-sebentar lagi, Abah akan berangkat ke GAZA untuk misi Ramadhan di Gaza. Semoga perjalanan Abah dan rombongan dirahmati, selamat pergi dan pulang. InsyaAllah~

*Gambar hiasan : Abah berangkat ke Mesir, 4 Syawal 1430H*

3 comments:

  1. nice post.semoga beroleh berkah ramadhan dan diselamatkan ayah ko manah, digaza sana.amin

    ReplyDelete
  2. Thanks apis..selamat berpuasa, selamat beribadah..Alhamdulillah ayah aku dah selmat sampai di Gaza, puasa bersama mereka di sana. Doa dan tetap berdoa agar mereka sentiasa dilindungi Allah. Amin~

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah masuk hari kedua berpuasa.
    Memang ajal ketentuan Allah. Teringat peguam muda (bekas murid)tidak sempat sampai ke Ramadhan tahun ini. Semoga Allah merahmatinya...

    ReplyDelete