Jul 7, 2009

ikhtilat

Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari bahwa ia mendengar Rasulullah saw keluar rumah dari masjid. Tiba-tiba orang laki-laki dan wanita berkumpul di jalanan. Rasulullah saw berkata kepada para wanita itu, “Agar wanita di belakang saja, kalian tidak boleh berada di tengah-tengah jalan (ketika ada laki-laki) dan hendaknya kalian di pinggiran jalan.” Serta merta ada wanita yang merapat ke dinding (rumah) sampai sampai pakaiannya tersangkut ke dinding itu karena terlalu nempel.” (Abu Daud).


Lama aku duduk di depan komputer. Menaip, tapi memadamnya kembali. Menaip lagi, padam lagi. Aku ingin menulis tentang persoalan Ikhtilat dengan merujuk kepada penyampaian Ustaz Abdul Rahman dari Azhar Center, Makassar beberapa minggu lalu. Tapi susah juga.. Buntu memikirkan bentuk penulisan yang terbaik dan berkesan untuk para pembaca. Persoalan ini merupakan hal yang cukup dekat dengan kehidupan seharian kita, apalagi bagi seorang perempuan. Hal yang kelihatannya remeh, tapi malangnya ia boleh membawa mudharat yang besar kalau tidak dijaga. Itulah sebabnya aku merasa ‘terpanggil’ untuk berkongsi, sekaligus mengingatkan~(untuk diri sendiri juga tentunya).


Apa itu ikhtilat?

Ikhtilat menurut bahasa adalah bercampurnya sesuatu dengan sesuatu. (Lihat Lisanul ‘Arab 9/161-162). Adapun menurut istilah adalah bercampur baur antara lelaki dan perempuan yang tidak ada hubungan mahram pada suatu tempat. (Lihat Al-Mufashal fii Ahkaamil Mar’ah: 3/421).

Setiap hari kita berhubungan dengan manusia, yang terdiri dari dua jantina. Lelaki dan perempuan. Tidak ada dunia yang hanya ada perempuan, dan tidak ada dunia yang hanya ada lelaki. Di sekolah all boys sekalipun, masih ada guru-guru perempuan, makcik-makcik kantin dan makcik kerani di pejabat. Dan dalam perhubungan sehari-hari ini, macam-macam boleh terjadi kalau tidak ada landasan dalam menjalaninya. Apalagi Allah telah menjadikan fitrah ketertarikan antara lelaki dan perempuan. Tidak sedikit yang tergelincir dari landasan pergaulan yang dibataskan oleh agama. Biar secara jelas atau samar.

Jelas – secara terang-terangan nampak pergaulan yang tidak terkawal. Lelaki dan perempuan di satu tempat. Ngobrol tanpa tujuan yang jelas. Bercanda ria. Usik mengusik.

Samar – facebook? Chatting, sms...

Ikhtilat ni seperti satu wabak yang tidak disedari kehadirannya. Hatta dikalangan para aktivis dakwah pun, tidak jarang masalah ni terjadi. Baca di sini.

Ustaz pada malam itu menggariskan beberapa panduan bagi memelihara agar tidak terjadinya ikhtilat :

1) Menjaga jarak (25:33)

HIJAB dalam ayat ini ada beberapa pendapat;
- Lelaki dan wanita harus terpisah baik tembok ataupun tabir/kain
- Dengan memberi jarak pada tempat antara lelaki dan perempuan tanpa harus ada tabir (Hadits Aisyah sebagai seorang perempuan yang menyaksikan lelaki Habasyah bermain tanpa ada tabir yang menghalang)

2) Menjaga pandangan (24:31)

“Sesungguhnya zina tidak khusus karena hanya pada kemaluan, bahkan termasuk mata”
(Al-Hafidz Ibnu Hajar)

“Mata dan hati dinyatakan berzina karena semuanya itu mengajak kepada zina yang hakiki (dan kemaluan yang membenarkan atau mendustakannya)”
(Ibnu Baththal)

Seorang penyair berkata~
Setiap kejadian berawal dari pandangan dan api yang besar itu berasal dari percikan bunga api yang dianggap kecil
Berapa banyak pandangan mata itu mencapai kehati pemiliknya seperti busur dan tali busurnya
Selama seseorang hamba membolak-balikkan pandangannya menatap manusia,
dia berdiri di atas bahaya pandangan adalah kesenangan yang membinasakan,
hunjaman yang memudharatkan.”
(Ad-Da’u wad Dawa’, hal. 234).

Wallahu’alam~

2 comments:

  1. salam kak manah yg dirindui kata2 nasihatnye..

    satu persoalan yg bermain di hati linda sejak semalam.terfikir2 siapa yg boleh menjwb nye...

    akak..linda dah hanyut jauh.jauh dr diri linda yg dulu..masihkah ad kesempatan utk linda kembali?masihkah ad rahmat dah kasih syg tuhan buat linda? -_-

    linda pernah bertanyakan benda ni pada sahabat linda, 'annur,dosa apakah yg sukar Allah ampunkan?selain dr mensekutukan DIA?'

    kini linda nak bertanyakan soalan yg sama pada akak..

    ReplyDelete
  2. InsyaAllah Linda, we'll have personal conversation later, k?
    Akak sibuk sket skrng~

    ReplyDelete